Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang Quantum Computing, mungkin istilah
ini cukup asing untuk kita, mungkin hanya beberapa atau sebagian saja dari
pembaca yang mengetahui apa itu Quantum Computing oleh karena itu maka saya
akan menjelaskan apa itu Quantum Computing, Implementasinya dan Algoritma yang
digunakan dalam Quantum Computing itu sendiri, saya berharap setelah para
pembaca membaca tulisan saya sedikit banyak pembaca jadi lebih mengetahui
bahkan memahami apa itu Quantum Computing.. hehehe..
Baiklah
sepertinya sudah terlalu lama saya berbasa basinya, okey kita mulai saja y dari
pengertian Quantum Computing..
Pengertian
Quantum Computing
Quantum Computing terdiri dari dua kata yaitu Quantum dan
Computing,, Apa sich Quantum itu?.. Quantum adalah Istilah Quanta (plural:
quantum) dipopulerkan oleh fisika, yang merujuk pada satuan terkecil dari
cahaya (foton). Penemuan sifat partikel (selain sifat gelombang) cahaya ini
memulai perkembangan baru fisika, meloncat dari konsep klasik kepada konsep
yang lebih modern, lazim dikenal sebagai fisika kuantum atau juga fisika modern.
Untuk memahaminya mau gak mau mesti kenal barang sedikit fisika klasik
(newtonian, maxwellian) dan fundamentalnya perubahan paradigma yang
diperkenalkan fisika kuantum. Selanjutnya apa sich pengertian dari Computing
itu sendiri?.. Computing komputasi adalah suatu kegiatan menghitung atau
memproses suatu inputan atau masukan kepada alat yang namanya komputer lalu
komputer itu dengan berbagai cara sesuai pemrograman dan algoritma atau
langkah-langkah proses penyelesaian menyelesaikan atau mengatasi masalah yang
diinput menghasilkan suatu output atau keluaran yang menyelesaikan suatu
masalah.
Nah
kita sudah tau pengertian dari Quantum dan Computing itu sendiri, namun jika
digabung sebenarnya apa sich pengertian dari kedua kata tersebut,, Quantum
Computing adalah memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi.
Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus.
Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1
dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0
dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer
kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena
kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer
kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara
simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
Okey,,
kita sudah mengetahui pengertian dari Quantum Computing,, namun kita belum tahu
Implementasi dari Quantum Computing itu sendiri,, Quantum Computing dapat
diimplementasikan kedalam apa saja sich,, menjadi apa saja.. baiklah kita baca
lagi yuk postingan saya selanjutnya.. Implementasi Quantum Computing..
Implementasi
Quantum Computing
NASA dan Google berbagi sebuah komputer
kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab menggunakan 512
qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang
membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data
astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi searchs internet
dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine heuristical . A.I. seperti
metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah
klasik seperti pedagang keliling , koloni semut atau optimasi swarm , yang
dapat menavigasi melalui database seperti labirin . Menggunakan partikel
terjerat sebagai qubit , algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat
daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel . Dengan menggunakan
desentralisasi , segerombolan kuantum AI , dimungkinkan untuk mensimulasikan
perilaku muncul juga, seperti Langton itu semut , yang bisa melihat munculnya
kecerdasan simulasi berbasis kuantum yang bisa pergi sejauh untuk menciptakan
robot selular realistis pada komputer.
Penggunaan metaheuristik canggih pada
fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat
memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah
dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih
mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi
dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal.
Selain itu, dimungkinkan untuk menggunakan metaheuristik untuk melakukan
koreksi kesalahan pada perangkat lunak menggunakan jaringan syaraf tiruan
dengan membandingkan pemecahan sebuah komputer kuantum dengan perangkat lunak
program reguler dari komputer biasa masalah dioptimalkan . Karena komputer
biasa tidak kuantum mekanik , mereka harus diprogram klasik . Namun, dengan
menggunakan metaheuristik kuantum dimungkinkan untuk melakukan optimasi masalah
menggunakan kecerdasan buatan pada sebuah komputer kuantum dan kemudian
dibandingkan dengan arsitektur baris perintah dalam software konvensional pada
komputer klasik , yang mungkin terlalu rumit untuk memodifikasi atau untuk
memeriksa untuk kesalahan menggunakan perangkat lunak insinyur manusia.
Baiklah
kita sudah mengetahui pengertian dan implementasi dari Quantum Computing
setidaknya sudah menambah pengetahuan kita mengenai Qunatum Computing, namun
sebenarnya Quantum Computing itu ada algoritmanya tidak sich.. Nah,, muncul
pertanyaan lagi kan,, hehhe.. Quantum Computing memiliki beberapa algoritma,,
seperti : Algoritma
Shor dan Algoritma Grover.. Baiklah saya
akan menjelaskan kedua algoritma tersebut.
Algoritma
yang digunakan dalam Quantum Computing
Algoritma Shor adalah
contoh lanjutan paradigma dasar (berapa banyak waktu komputasi diperlukan untuk
menemukan faktor bilangan bulat n-bit?), tapi algoritma ini tampak terisolir
dari kebanyakan temuan lain ilmu informasi quantum. Sekilas, itu cuma seperti
trik pemrograman cerdik dengan signifikansi fundamental yang kecil. Penampilan
tersebut menipu; para periset telah menunjukkan bahwa algoritma Shor bisa
ditafsirkan sebagai contoh prosedur untuk menetapkan level energi sistem
quantum, sebuah proses yang fundamental. Seiring waktu berjalan dan kita
mengisi lebih banyak pada peta, semestinya kian mudah memahami prinsip-prinsip
yang mendasari algortima Shor dan algoritma quantum lainnya dan, kita harap,
mengembangkan algoritma baru.
Algoritma Grover adalah
sebuah algoritma kuantum untuk mencari database disortir dengan entri N di O (
N1 / 2 ) waktu dan menggunakan O ( log N ) ruang penyimpanan (lihat notasi O
besar ) . Lov Grover dirumuskan itu pada tahun 1996 . Dalam model komputasi
klasik , mencari database unsorted tidak dapat dilakukan dalam waktu kurang
dari waktu linier (jadi hanya mencari melalui setiap item optimal ) . Algoritma
Grover menggambarkan bahwa dalam model kuantum pencarian dapat dilakukan lebih
cepat dari ini ; sebenarnya waktu kompleksitas O ( N1 / 2 ) adalah asimtotik
tercepat mungkin untuk mencari database unsorted dalam model kuantum linear .
Ini menyediakan percepatan kuadrat , seperti algoritma kuantum lainnya , yang
dapat memberikan percepatan eksponensial atas rekan-rekan mereka klasik .
Namun, bahkan percepatan kuadrat cukup besar ketika N besar . Seperti banyak
algoritma kuantum , algoritma Grover adalah probabilistik dalam arti bahwa ia
memberikan jawaban yang benar dengan probabilitas tinggi . Kemungkinan
kegagalan dapat dikurangi dengan mengulangi algoritma .
Sekian postingan saya mengenai Quantum Computing, semoga
setelah anda membaca postingan saya anda bisa lebih mengenal dan mengetahui apa
itu Quantum Computing,, kurang lebihnya saya mohon maaf dan bila ada tulisan
saya yang tidak berkenan mohon dimaafkan.. hehehe.. terimakasih.. J J J Ada beberapa referensi yang saya gunakan dalam
menulis artikel ini, berikut daftar referensinya..
Referensi :